Instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang melarang daerah menganggarkan mobil dinas (mobdin) mewah rupanya hanya isapan jempol. Wali Kota Medan misalnya, meskipun sudah memiliki mobil dinas jenis Toyota Prado dan Toyota Camry, tetap saja membeli mobil dinas baru.
oleh: dedy ardiansyah
Mobil dinas Jeep Sport Wrangler BK 1 D yang baru dibeli Wali Kota Medan menjadi pusat perhatian masyarakat. Mobil macho warna hitam keluaran terbaru itu tampak pertama kali digunakan orang nomor satu di Pemko Medan itu ke kantornya di Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan, pada Rabu, 1 Juni 2011 pagi.
Saat itu, Rahudman Harahap melantik sejumlah pejabat struktural setingkat eselon III dan IV di jajaran Pemerintah Kota Medan yang berlangsung di Lantai IV, Balai Kota Medan. Sejumlah tamu yang hadir temasuk para wartawan pun ramai memperbincangkan mobil mewah Wali Kota buatan Amerika itu.
Bahkan ada warga kota Medan yang membandingkan mobil jeep tersebut dengan mobil yang biasa dipakai musisi, pencipta lagu, penyanyi sekaligus produser terkenal, Anang Hermansyah.
Tapi rupanya mobil milik pelantun “Jangan Memilih Aku” itu masih kalah mewah dibandingkan mobil dinas yang ditunggangi Rahudman Harahap. Sebab, mobil ayah dua anak yang bercerai karena istrinya, Kris Dayanti, berselingkuh itu adalah jenis Jeep JK Wrangler warna hijau keluaran 2008. Ketika itu jenis mobil ini di banderol dengan harga Rp 400 jutaan. Sementara untuk keluaran tahun 2011 ini, Jeep Wrangler Sport Unlimited (4DR) dibanderol Rp 775 juta. Sedangkan Jeep Wrangler Rubicon Unlimited (4DR) Rp 857 juta.
Sekadar diketahui, Wrangler merupakan salah satu mobil stylish yang menyandang sebutan legenda asal Amerika. Mobil jenis jip ini sangat nyaman dengan kondisi prima, kerap dijadikan sarana untuk berkiprah di jalur petualangan ringan. Walaupun berdimensi relatif besar, tetapi handling serta pengoperasian secara umum sangat memudahkan. Ini kelebihan mobil yang mengusung sejumlah kecanggihan, tetapi sedehana dalam penggunaannya.
Dengan performa standar sekalipun, banyak penyuka kendaraan 4×4 mengagumi kendaraan yang terkenal karena ketangguhannya ini. Dengan dimensi serta penampilannya yang khas, Jeep yang dirancang di markasnya Toledo, Ohio, Amerika Serikat ini mungkin bisa dikatakan sebagai salah satu ikon kendaraan yang tak terlalu mementingkan evolusi bentuk.
Dikutip dari sebuah situs berita selebritis, alasan Anang memilih mobil jenis Jeep itu untuk menjalani kesibukannya sebagai artis dan tidak pernah menggunakan supir. “ Beli mobil untuk jadi kaki bukan gaya, makanya musti cari yang benar-benar cocok,” jelasnya.
Lantas apa alasan Wali Kota Medan memiliki mobil dinas yang kemewahannya mengalahkan milik artis terkenal? Tidak diketahui pasti. Namun kepada wartawan, Kabag Aset dan Keuangan Pemko Medan mengaku, Rahudman Harahap dinilai layak menunggangi Wrangler mewah mengingat gengsi Medan sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia.
Rahudman Harahap sendiri menilai harga yang dianggarkan untuk mobil dinasnya itu tidak masuk dalam kategori mahal. “Itu kan bukan Hummer, tapi Jeep Wrangler. Harga nggak mahal dan lebih murah,” kata mantan Sekdakab Tapanuli Selatan itu.
Tidak jelas, seberapa besar uang Rakyat di APBD yang dipapai untuk membeli mobil tersebut. Namun disebut-sebut harga mobil baru itu nilainya Rp1,1 miliar. I Jika memang benar, berarti jumlah ini jauh lebih besar dari harga resmi yang ditawarkan Chrysler Indonesia, perusahaan resmi yang menjual mobil jenis Wrangler. Saat peluncuran perdana awal Mei lalu, harga yang dipatok Chrysler Indonesia untuk Jeep Wrangler Unlimited Rubicon (4 pintu) adalah Rp 875 juta.
Abaikan Etika
Tak sedikit yang mengkritik pembelian mobil dinas untuk Wali Kota Medan tersebut. Pembelian mobil dinas baru tersebut dinilai pemborosan. Apalagi dari catatan, sebelum membeli kedua mobil mewah ini, sudah ada beberapa mobil dinas selalu dipakai Rahudman untuk menunjang tugas-tugasnya sebagai wali kota. Mobil-mobil tersebut juga tak kalah mewahnya dan masih sangat layak. Mobil tersebut antara lain jenis Toyota Prado dan Toyota Camry.
“ Pembelian mobil dinas baru itu hanya untuk gagah-gagahan. Wali Kota Medan terkesan menggambarkan kemewahan pada rakyatnya. Ini berbeda saat ia mencalonkan diri jadi Wali Kota, yang mencitrakan dirinya jauh dari kemewahan,” ujar Sekretaris Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Sumatera Utara, Elfenda Ananda.
Pembelian mobil dinas itu juga ditengarai mendahului Keputusan Presiden (Keppres) tentang pengaturan mobil dinas dan luas kantor untuk aparatur pemerintahan yang tengah digodok pemerintah.
Menurut Mendagri Gamawan Fauzi, Keppres tersebut tak lama lagi akan segera diterbitkan. Karena itu pemerintah daerah diminta tidak membeli kenderaan dinas baru sebelum ada Kepres itu. “Pemerintah daerah yang ingin membeli kendaraan dinas untuk ditunda dulu, agar tidak terkena Keppres baru yang akan diterbitkan,” kata Mendagri saat pemberian arahan rapat koordinasi (Rakor) kepala daerah se-Sumbar April lalu.
edisimedan.com 
sehari setelah berita dipublish, Kepala Bagian Perlengkapan dan Aset Sekretariat Kota Medan Muhammad Husni, mengaku kalo Mobil Jeep Sport Wrangler berpelat merah dengan nomor polisi BK 1 D yang digunakan Wali Kota Medan Rahudman Harahap bukan mobil dinas milik Pemko Medan, melainkan milik pribadi.
mudah-mudahan saja kinerja makin bagus. satu saat bertemu dengan Walikota Solo.
wah sudah aneh-aneh saja ya tingkah para pemimpin kita… bagaimana slanjutnya tuh? 🙂
wah, fakta yang menggelitik nih.. walaupun kalau dipikir kembali, estetika di atas fungsionalitas
:p
kalo tumpangannya bagus…gimana dengan hasil kerjanya…? apa juga bagus…? hahaha
i think it’s worth for Medan City Major……..
Our faculty dean even got a Alphard 3.5 for her rides
Biasa aja deh klo buat pejabat daerah
Salam hormat
pak wali kota medan mohon maaf sebelumnya saya mo tanya masalah mobil sudah terjuaal belum?kalau bwlum saya ad minat.
gak masalah lah, dari pada nanti dia naik avanza, kan malah buat malu kota medan ya gak ?
sampai akhirat pun pasti kukejar kau rahudman untuk membayar hutangmu..
pemimpim harus mencontoh arti kesederhanaan
kapan lagi mau pamer harta..kalau tidak sekarang sewaktu masih jadi pejabat..kalau sudah pensiun nanti baru terbit kan biograpi..biasalah mental pejabat kita
yah wajar dong kalo walikota naik mobil itu malah saya pikir juga terlal murah, memang sih kita harus irit tapi untuk sekelas walikota ya sdh wajar toh PAD Kota Medan besar dan malu juga kita kalo pejabatnya tidak keren
Model pemimpin yg kaya gini gak perlu ditiru masih bnyk warga medan hidup melarat tapi sayang tak pernah terpublikasikan. Anda jadi pemimpin utk mengabdi pada masyarakat gak perlu petantang~petenteng pamer mobil mewah dari uang rakyat.
Tak tau malunya berani bilang murah utk harga mobil segitu jangan” korupsi pun uda lebih dari harga tuh mobil, satu kata buat pemimpin kaya gini CACAT kasus korupsi sampean masih di usut dan akan berakhir sama seperti syamsul arifin